Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md menghadiri Halaqoh kebangsaan di PP Darut Tauhid Canga’an Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Saat Mahfud sedang berbicara mengenai demokrasi curang, ada hadirin yang berteriak ‘omon-omon’.
Mulanya Mahfud menyampaikan cara memilih pemimpin. Mahfud meminta masyarakat melihat riwayat hidup dari calon pemimpin tersebut.
“Lihat riwayat hidupnya. Kalau dia mengatakan ‘Saya akan membangun ekonomi kerakyatan dengan kehidupan sederhana’. Saudara boleh percaya kalau orang itu hidupnya sederhana. Kalau arlojinya aja Rp 70 juta, bajunya Rp 36 juta, celananya Rp 13 juta, kaos dalamnya Rp 6 juta, ndak bisa dipercaya dia bisa memberikan contoh hidup sederhana, ndak bisa,” kata Mahfud di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024).
Mahfud menuturkan jika ada calon pemimpin yang mengajak hidup sederhanan namun kepribadian hidupnya tidak sederhana maka dia berbohong. Mahfud kemudian menyinggung pemimpin yang berjanji akan meneggakan demokrasi tetapi demokrasinya curang.
“Bagaimana ngajak hidup sederhana wong anda tidak sederhana. Bohong. Kalau ada, saya kalau jadi akan menegakkan hukum. Loh,anda selama ini ndak pernah menegakkan hukum, malah suka melanggar hukum kok mau ngaku menegakkan hukum. ‘Saya menegakkan demokrasi’ tapi demokrasinya curang, ndak bisa,” ucapnya.
Kemudian ada salah seorang hadirin yang berteriak ‘omon-omon’. Mahfud berhenti bicara dan menanyakan apa yang diteriaki hadirin tersebut.
“Omon-omon,” teriak hadirin
“Apa? Ubur-ubur? Oh, omon-omon katanya,” kata Mahfud sambil tertawa.