Menajadi Programmer adalah salah satu profesi yang banyak diminati anak muda terutama anak muda yang berjurusan komputer banyak yang ingin menjadi programmer setelah mereka lulus. tetapi, menjadi seorang programmer bukan hanya menjdi impian orang-orang yang berkuliah tetapi orang yang tidak kuliah pun banyak sekali yang ingin menjadi seorang programmer.
Tetapi baik orang yang berkuliah maupun tidak berkuliah yang ingin menjadi seorang programmer yang baik dan handal diperlukan skill yang harus dimiliki dan juga dikuasai.
Skill yang harus dimiliki seorang programmer terbagi menjadi dua tipe yaitu hard skill dan juga soft skill. Keduanya sama pentingnya untuk dimiliki sebagai seorang programmer yang proffesional. Apalagi era sekarang yang semua posisi dalam teknologi bersaing dengan ketat untuk mendapatkan posisi itu, termasuk sebagai seorang programmer.
Sebagai programmer, ada beberapa keahlian yang mesti dimiliki lho. Jadi, kamu bukan cuma sekadar ngoding, tapi juga perlu punya kemampuan lain. Apa saja? Yuk simak!
Perencanaan Pembuatan Software
Perencanaan merupakan bentuk persiapan. Perencanaan dapat membantu kita dalam proses mengerjakan proyek software agar jadi lebih terarah. Perencanaan juga membantu kita untuk mendapat gambaran di waktu mendatang. Jadi kamu bisa mengantisipasi keadaan-keadaan yang gak diinginkan ke depannya. Kalau kata Benjamin Franklin sih, “By failing to prepare, you are preparing to fail–kalau kamu gagal merencanakan, tandanya kamu lagi merencanakan untuk gagal.”
Kemampuan Mendesain dan Membuat Aplikasi
Untuk bisa membuat aplikasi yang bikin orang pakai terus-terusan tuh gak gampang. Kita harus punya kemampuan merancang aplikasi yang punya tampilan cantik, simpel, dan gampang dipakai oleh user. Tujuannya biar bisa kompetitif dan tampil menonjol di antara aplikasi sejenis yang ada. Apalagi mengingat banyaknya aplikasi di tengah penggunaan smartphone yang tinggi.
Bisa Cepat Beradaptasi dalam Meng-update Program
Aplikasi yang sudah ada bisa jadi perlu dikembangkan karena program yang kita buat perlu di-update, yang disesuaikan oleh kebutuhan pemakainya. Kita pun perlu punya kemampuan memodifikasi atau menambah fitur pada aplikasi tersebut. Kita ambil contoh kasus di Jenius: kebutuhan pemakaian uang digital (cashless) lagi tinggi, lalu Jenius akhirnya menambahkan fitur Jenius QR dan TapCash di dalamnya. Nantinya, kemampuan ini membuat aplikasi yang “user banget” bisa membuat pengguna lama bertahan dan pengguna baru berdatangan.
Debuging Kode
Kemampuan mendeteksi error pada suatu program (debugging) harus dimiliki para programmer. Kenapa? Pertama, kemampuan ini mengasah kemampuan kita lainnya, yaitu kemampuan berpikir logis dan analitis. Kedua, debugging membuat pekerjaan kita jadi lebih efektif. Hal ini dikarenakan program yang dihasilkan bisa jauh lebih andal (reliable). Program yang andal akan mencegah terjadinya kerusakan di masa mendatang.
Menyederhanakan Program
Program yang simpel bikin kita gampang ngebacanya, mudah nge-debug, mudah pula maintaining-nya. Dengan menyederhanakan program, proses kerja jadinya gak makan waktu.
Untuk proyek yang besar, kita bisa gunakan tools bernama Computer-Assisted Software Engineer (CASE). Tools ini akan ngebantu kita buat mengotomasi proses ngoding dan fokus pada penulisan yang lebih sulit. Untuk proyek yang lebih kecil, kita bisa gunakan “programming environment”: lingkungan yang bisa menyederhanakan proses kerja programmer karena punya fitur seperti text editor dan window managers.